Perlukah Pendidikan Seks Pada Anak?

Posted by ENZET ART on Thursday, December 10, 2015

Seperti judul diatas, Perlukah pendidikan seks pada anak?
jawabannya sangat perlu
Tapi pada kenyataannya banyak orang tua menganggap pendidikan seks itu tabu untuk di bicarakan, oleh karena itu banyak orang tua yang menghindarinya.
Mengapa Pendidikan Seks Pada Anak itu Perlu?
Di Zaman yang moderen seperti sekarang dengan kemajuan teknologi informasi sangat mudah untuk didapatkan, dengan akses tida batas waktu dan tempat, tentu saja sangat beresiko terhadap pengetahuan anak terutama tentang seks. Rasa penasaran kerap kali mengakibatkan anak anak mendapat informasi yang tidak benar mengenai seks. oleh karena itu untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan sebaiknya sejak dini anak diberikan pendidikan seks.

Pendidikan seks dengan anak sejak dini adalah penting dalam tumbuh kembang anak kita, serta termasuk di dalamnya menjawab pertanyaan anak-anak kita secara jujur, dengan mempertimbangkan kematangan dalam usianya ketika mengajukan pertanyaan seputar seks. Dan ini merupakan strategi yang sangat baik. Pengertian anak mengenai seks dapat dibagi menjadi beberapa tahap, sehingga membicarakan seks dengan anak harus disesuaikan dengan tahapan-tahapan tersebut.

Kapan Sih Kita Bisa Memberikan Pendidikan  Seks Pada Anak?
Umur 2-3 Tahun
Membicarakan seks pada anak bisa dimulai sejak anak berumur 2 tahun mulai dari hal hal sederhana seperti menyebutkan bagian bagian tubuhnya
menyebutkan alat kelamin seperti "penis" pada laki laki dan "vagina"pada perempuan tanpa memberikan istilah istilah yang membingungkan seperti  biasanya  menyebut "burung" untuk alat kelamin laki laki.

 Jelaskan kepada anak bahwa kita harus dapat menolak jika seseorang ingin menyentuh bagian tubuh kita terutama bagian bagian yang vital, disini anak akan mendapatkan pengetahuan bahwa anggota tubuh adalah privasi yang tidak semua bisa dipegang dan dilihat oleh orang dan bisa meminimalisir kejahatan seks pada anak.

Umur 3-4 Tahun
Disini biasanya anak sudah mulai bertanya mengenai bayi berasal. banyak dari orang tua biasanya bingung untuk menjawabnya, padahal tidak demikian, hal ini bisa dijelaskan dengan simpel agar anak gampang mengerti. Orang tua dapat menjelaskan , “Ibu memiliki rahim di dalam perut Ibu, dan di dalam rahim mami itulah, kamu hidup dan membesar hingga akhirnya siap untuk dilahirkan ke dunia.”

Usia 5-6 Tahun
Pada usia ini anak akan lebih menanyakan kearah yang lebih dalam tentang bagaimana proses pembentukan bayi, orang tua dapat menjelaskan bahwa "didalam tubuh  ayah mempunyai bagian yang bernama sperma dan ibu mempunyai bagian yang bernama telur, ketika keduanya bertemu maka jadilah kamu dan tumbuh dirahim ibu"

Usia 6-7 Tahun
Pada umur ini biasanya anak sudah bisa dijelaskan dasar proses seksual secara kompleks. kita dapat menjelaskan “Alam atau Tuhan menciptakan tubuh lelaki dan perempuan yang saling melengkapi seperti permainan puzzle. Ketika penis dan vagina bertemu, sperma seperti kecebong, akan berenang melalui penis menuju ke sel telur ibu.” Jelaskan juga pada anak apa yang orang tua pikirkan mengenai seks dan hubungan. Sebagai contoh; “Seks adalah salah satu cara orang dewasa yang sudah menikah untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka satu sama lainnya.”

Usia 8-9 Tahun

Pada usia ini kemungkinan besar anak sudah mendapat banyak informasi mengenai seks baik melalui media maupun dari lingkungannya. anak cenderung lebih bisa menerima penjelasan dasar seperti Orangtua dapat menjelaskan mengenai pemerkosaan seperti; “Pemerkosaan adalah saat seseorang memaksa orang lainnya untuk melakukan hubungan seks dan itu adalah salah.”

Umur 9-11 Tahun
Pada usia ini sudah memasuki usia remaja jadi anak cenderung sudah banyak mendapatkan informasi seks baik dari radio, tv dan media lainnya karena pada masa ini sudah masuk dalam masa pubertas. Pada usia ini anak sudah lebih siap lagi untuk membahas masalah seks yang lebih mendalam.

Umur 12 Tahun
Pada usia ini anak sudah mulai merumuskan nilai dengan persepsi mereka sendiri, sehingga peran orang tua sangat penting untuk membentuk persepsi yang baik bagi anak. orang tua hendaknya lebih banyak bertanya dan bicara kepada anak tentang seks sehingga tidak terjadi penyimpangan dan perilaku seks yang tidak baik pada anak.




Blog, Updated at: 7:53:00 AM

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Entri Populer